I PETRUS 2 : 1 – 3
Segala yang hidup pasti berubah, karena ada kehidupan di dalamnya , tanaman plastik tidak akan bertumbuh, kayu yang kering juga tidak akan bertumbuh sebab sudah dilepaskan dari pokoknya.
Demikian juga dengan kehidupan kita orang percaya dan sebagai Gereja Tuhan yang hidup. Allah kita adalah Allah yang progresif.
Alkitab selalu berbicara tentang Sesuatu perubahan.
Contoh :
· Amsal 4:18 → berbicara tentang perubahan dari suatu kecemerlangan kepada kecemerlangan yang lebih besar.
· Roma 1:17 → Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis “Orang benar hidup oleh Iman.” Dari iman yang kecil kepada iman yang besar.
· Mazmur 84:4-8 → mereka berjalan makin lama makin kuat (setiap orang dari pada mereka) hendak menghadap Allah di Sion ( Persekutuan ke pesekutuan).
· II Kor 3:18 → dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh , maka kita diubahkan menjadi serupa dengan gambarNya dalam kemuliaan yang semakin besar.
Dalam bacaan kita pagi ini dikatakan kebencian, penipuan, kemunafikan , iri hati, dan fitnah adalah ciri-ciri dari kanak-kanak rohani. Jika semua hal yang jahat itu masih berdiam di dalam diri kita itu berarti kita belum dewasa. Segenap tujuan dari penebusan adalah untuk menyingkirkan semua penyakit yang terkandung di dalam sifat dosa kita. Kita harus merindukan susu dari firman Allah untuk dapat menyingkirkan sifat-sifat buruk ini dan masuk didalam kedewasaan rohani. Mutlak penting bagi kita untuk bergerak maju dari tingkat bayi di dalam Kristus menjadi mempelai Tuhan yang dewasa ( why 19 : 7- 8; Ef. 5 : 26,27). Kristus tidak mau menikah dengan seorang kanak-kanak yang manja dan tidak dewasa. Banyak orang percaya membuat diri mereka tidak menuhi syarat untuk menjadi mempelai Kristus karena mereka menolak untuk bertumbuh. Bahkan beberapa orang diantaranya kembali kepada gaya hidup mereka semula ke dalam kehidupan yang gelap.
Keselamatan kita peroleh tatkala kita terus bertumbuh sementara kita mengkonsumsi Firman Allah (Yoh.8:31,32)
Rasul paulus membedakan antara susu dan makanan keras ( I Kor 3:1-3; Ibr. 5:12-14).
· Susu melambangkan kebenaran-kebenaran dasar dari Firman Allah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan (susu = makanan yang murni tidak terkontaminasi oleh pendapat dan ide manusia).
· Makanan keras melambangkan kebenaran-kebenaran yang lebih dalam yang hanya dapat diberikan kepada orang-orang kudus yang lebih dewasa. Mintalah agar Tuhan mengubah cita rasa rohanimu. Jangan puas dengan kebenaran-kebenaran rohani yang mendasar, kita butuh makanan keras dari firman Allah untuk dapat berkembang sepenuhnya. Biar kita disapih dari susu (Yes 28:9) .
“Jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan”. Petrus sedang menyinggung Mazmur 34:8. bila kita memiliki cita rasa yang baik tentang kemurahan dan kebaikkan Tuhan kita juga dimampukan untuk menaatinya.
bila kita mengasihi seseorang maka kita akan melakukan apapun untuk menyenangkan orang tersebut. Petrus sendiri telah melihat dan merasakan Allah itu baik . tatkala ia gagal secara menyedihkan Tuhan merengkuhnya dan memulihkan dengan penuh kemurahan . setelah mengutuk dan menyangkal Tuhan ia dipulihkan menjadi pemimpin kedua belas rasul dan dipersiapkan untuk masuk di dalam kegerakan Allah yang selanjutnya. Sungguh Petrus telah menerima suatu pewahyuan tetang kemurahan dan kebaikaan Allah.
Pertumbuhan yang dimaksudkan di dalam Allah adalah seperti yang ditulis di dalam Roma 12:2b .”…….supaya kamu dapat membedakan mana kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.( Kristen yang dipanggil, dipilih dan diutus = Kristen tubuh, Kristen jiwa dan Kristen roh).
Perhatikan tiga tingkatan kehendak Allah yang menunjukan kedewasaan seseorang di dalam Tuhan:
· Tingkatan apa yang baik : ini adalah tingkatan penciptaan ( Kristen tubuh atau Kristen yang menerima panggilan ) . waktu Allah menciptakan alam semesta Allah berkata sebanyak 4 kali “ Allah melihat semuanya baik. Ini adalah pengenalan akan Allah tahap awal/tahap dasar.
Awasan : kalau kita memiliki pengenalan akan Allah sampai pada tingkat apa yang baik, jangan berhenti …. Tingkatkan kelangkah selanjutnya , jika tidak kita menjadi seperti Hawa yang mudah tergoda ( Kristen kedagingan ), “perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan….” Pandangannya Cuma sampai di mata yang duniawi penuh keserakahan dan ketamakan serta mementingkan diri sendiri.
· Tingkatan yang berkenan kepada Allah : (Kristen jiwa atau Kristen yang melewati seleksi dan terpilih).
Yesus waktu hendak memulai pelayananNya Ia bukan sekedar anak Maria dan Yusuf yang baik dipemandangan mereka, tetapi Ia melangkah lebih lagi, Ia melakukan kehendak Bapa dengan cara “dibaptis” dan saat itu surga berkata “ Inilah anakKu yang Ku kasihi kepada-Nya Aku berkenan!”
Standar berkenan adalah standar untuk memulai pelayanan. Inilah yang menjadi rahasia kesuksesan Yesus dalam pelayananNya. Karena Ia memperkenankan Bapa di Sorga.
Awasan : jangan puas dengan menjadi Kristen Berkenan sebab jika kita berhenti sampai disini kita bisa jadi seperti Raja Daud yang mengalami kejatuhan karena tidak tahan godaan.
· Tingkatan yang sempurna :( Kristen Roh atau Kristen murid Tuhan yang diutus).
Mengapa kita harus sempurna ? Mat 5:48 “Hendaklah kamu sempurna sama seperti Bapa di Sorga adalah sempurna”.
Paulus berdoa juga supaya kita menjadi sempurna II Kor 13:9. dan Yesus datang untuk menjemput gerejaNya yang sempurna tanpa cacat dan kerut.
Awasan : mungkin banyak orang tidak suka kalau kita bicara tentang sempurna, sebab mereka beralasan kita kan masih tinggal didunia bagaimana bisa sempurna? Tetapi Yesus sudah memberi contoh jadi tidak ada yang mustahil bagi orang percaya dan bagi Tuhan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar